Loading...

Apa Itu Pranata Sosial? Pengertian dan Contohnya

Apa Itu Pranata Sosial? Pengertian dan Contohnya

Pranata sosial dapat diartikan sebagai sistem perilaku yang terstruktur dalam hubungan yang fokus pada kegiatan-kegiatan untuk memenuhi kebutuhan tertentu dalam masyarakat.

Istilah pranata sosial berasal dari 'social institutions' dalam bahasa Inggris, yang oleh beberapa ahli sosiologi disebut sebagai lembaga kemasyarakatan. Lembaga kemasyarakatan ini merupakan kumpulan norma yang mengatur berbagai tindakan yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar dalam kehidupan bersama.

Singkatnya, pranata sosial merupakan sekumpulan norma atau sistem norma yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Pengertian Pranata Sosial Menurut Para Ahli

Berikut adalah definisi pranata sosial menurut beberapa ahli:

1. Koentjaraningrat

Pranata sosial adalah sistem perilaku yang terstruktur dalam hubungan yang fokus pada kegiatan untuk memenuhi kebutuhan kompleks dalam kehidupan sosial.

2. Robert Mac Iver dan C.H. Page

Pranata sosial adalah prosedur dan metode yang dirancang untuk mengelola hubungan antar individu dalam sebuah kelompok sosial yang dikenal sebagai asosiasi.

3. Leopold Von Wiese dan Becher

Pranata sosial merupakan rangkaian proses interaksi antara manusia dan kelompok sosial. Pranata ini berperan dalam menjaga hubungan dan pola-pola sesuai dengan kepentingan dan keinginan manusia dalam kelompok tersebut.

4. Soerjono Soekanto

Pranata sosial merupakan kumpulan norma-norma yang mencakup berbagai tingkatan dan berpusat pada kebutuhan dasar dalam masyarakat.

Fungsi Pranata Sosial

Pranata sosial memiliki beberapa fungsi penting dalam masyarakat. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:

  • Sebagai pedoman bagi masyarakat untuk berperilaku dan bersikap dalam menghadapi masalah kemasyarakatan.
  • Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat.
  • Berfungsi sebagai pegangan masyarakat untuk pengendalian sosial, yaitu sistem pengawasan terhadap perilaku menyimpang.

Selain fungsi umum di atas, pranata sosial juga memiliki fungsi manifest dan fungsi laten.

Fungsi manifest

Fungsi manifest adalah fungsi yang eksplisit, terlihat, disadari, dan menjadi harapan mayoritas anggota masyarakat. Contohnya, pranata keluarga memiliki fungsi reproduksi, yang mengatur hubungan seksual dan bertujuan untuk meneruskan keturunan.

Fungsi laten

Fungsi laten adalah fungsi yang implisit, tidak terlihat, tidak disadari, dan tidak diharapkan oleh banyak orang, namun tetap ada. Sebagai contoh, dalam pranata keluarga, fungsi laten dapat berupa pewarisan gelar atau berperan sebagai pengendalian sosial terhadap perilaku menyimpang.

Ciri-Ciri Pranata sosial

Pranata sosial mempunyai karakteristik dan keunikan yang membedakannya dari norma sosial.

Apa saja ciri-cirinya? Beberapa ciri pranata sosial adalah:

1. Memiliki Simbol atau Lambang

Umumnya, pranata sosial memiliki simbol atau lambang yang diwujudkan dalam bentuk tulisan atau gambar yang bermakna dan mencerminkan tujuan serta fungsi dari pranata tersebut.

Sebagai contoh, cincin pernikahan merupakan simbol dalam pranata keluarga, burung garuda sebagai simbol negara, dan bhakti husada sebagai simbol Kementerian Kesehatan.

2. Memiliki Tata Tertib dan Tradisi

Pranata sosial menetapkan aturan-aturan yang berfungsi sebagai tata tertib dan tradisi, baik secara tertulis maupun tidak tertulis, yang menjadi panduan bagi anggota masyarakat.

Contoh dari hal ini adalah dalam pranata keluarga, di mana seorang anak diharuskan menghormati orang tua meskipun tidak ada aturan tertulis yang mendetail tentang sikap tersebut. Dalam pranata pendidikan, terdapat aturan-aturan tertulis yang harus diikuti oleh seluruh anggota sekolah sesuai dengan tata tertib yang berlaku.

3. Mempunyai Tujuan

Pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat. Tujuan pranata sosial terkadang tidak sejalan dengan fungsinya secara keseluruhan.

Contohnya pranata ekonomi, antara lain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4. Berisi Nilai

Pranata sosial adalah hasil dari pola pikir dan perilaku masyarakat mengenai apa yang dianggap baik, berharga, dan yang sepatutnya dilakukan dalam kehidupan bersama. Oleh karena itu, pranata sosial mencakup adat istiadat, tradisi atau kebiasaan, serta elemen-elemen kebudayaan lainnya.

Baik secara langsung maupun tidak, pranata sosial ini terintegrasi dalam fungsi tertentu, memberikan makna atau nilai.

Sebagai contoh, tradisi dan kebiasaan dalam keluarga, seperti menghormati atau bersikap sopan santun kepada orang yang lebih tua.

5. Berusia Panjang (Memiliki Tingkat Kekebalan Tertentu)

Pranata sosial berusia lebih panjang daripada manusia, tidak dengan mudah diganti atau diubah. Bukti dari hal ini adalah banyaknya pranata sosial yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Pranata sosial yang telah diterima akan menjadi lembaga dalam diri setiap anggota masyarakat untuk waktu yang relatif lama, sehingga memiliki tingkat kekebalan tertentu.

Contoh dari ini adalah tradisi silaturahmi yang dilakukan oleh orang tua dan keluarga saat lebaran, yang merupakan tradisi yang diwariskan dari masa ke masa.

6. Memiliki Perlengkapan

Pranata sosial dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk mencapai tujuannya. Sebagai contoh, mesin produksi di pabrik adalah sarana dalam pranata ekonomi untuk memproduksi barang.

Klasifikasi Pranata Sosial

Berdasarkan fungsi dan karakteristik umumnya, pranata sosial juga dapat dikategorikan menurut jenis atau klasifikasinya, yaitu:

1. Berdasarkan Perkembangan

Pranata sosial berdasarkan perkembangannya bisa dibagi menjadi institusi crescive dan institusi enacted.

  • Institusi crescive adalah pranata sosial yang tumbuh secara tidak sengaja dari kebiasaan masyarakat, seperti tata cara pernikahan, norma, dan berbagai ritual adat.
  • Institusi enacted adalah pranata sosial yang dibuat secara sengaja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti lembaga pendidikan, keuangan, kesehatan, dan sebagainya.
     

2. Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat

Pranata sosial berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat dapat dibagi menjadi institusi dasar dan institusi tambahan.

  • Institusi dasar adalah pranata sosial yang dianggap penting dalam pengawasan tata tertib masyarakat, seperti keluarga, sekolah, dan negara.
  • Institusi tambahan adalah pranata yang dianggap kurang penting, seperti tempat hiburan dan rekreasi.

3. Berdasarkan Penerimaan Masyarakat

Pranata sosial berdasarkan penerimaan masyarakat dapat dibagi menjadi institusi yang disetujui dan institusi yang tidak disanksi.

  • Institusi yang disetujui adalah pranata sosial yang secara umum diterima oleh masyarakat, seperti lembaga pendidikan dan peradilan.
  • Institusi yang tidak disanksi adalah pranata sosial yang umumnya ditolak oleh masyarakat, seperti perilaku menyimpang termasuk perampokan, pemerasan, judi, dan prostitusi.

4. Berdasarkan Faktor Penyebaran

Pranata sosial dapat dibedakan berdasarkan faktor penyebarannya menjadi general institutions dan restricted institutions.

  • General institutions adalah pranata sosial yang dikenal dan dimengerti oleh masyarakat luas. Contohnya adalah peranan agama dalam kehidupan sehari-hari.
  • Restricted institutions adalah pranata sosial yang hanya dimengerti oleh anggota-anggota kelompok tertentu. Sebagai contoh, praktik ajaran agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, atau berbagai kepercayaan lainnya.

5. Berdasarkan Fungsinya

Pranata sosial juga dapat dibedakan berdasarkan fungsinya menjadi cooperative institutions dan regulative institutions.

  • Cooperative institutions adalah pranata sosial yang terdiri dari kesatuan pola dan prosedur tertentu. Contohnya termasuk pranata perdagangan dan pranata industri.
  • Regulative institutions adalah pranata sosial yang berfungsi mengatur dan mengontrol pelaksanaan pranata hukum. Contoh dari ini adalah institusi kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan.

Kesimpulan

Setelah mengulas pengertian pranata sosial, beberapa poin penting yang dapat diambil adalah:

  1. Pranata sosial merupakan kumpulan norma yang mengatur tindakan seputar kebutuhan dasar dalam kehidupan bermasyarakat.
  2. Fungsi pranata sosial meliputi menjadi pedoman perilaku masyarakat, menjaga integritas masyarakat, dan sebagai alat kontrol sosial.
  3. Ciri-ciri pranata sosial diantaranya adalah memiliki simbol atau lambang, nilai-nilai, tata tertib, tujuan yang jelas, serta cenderung bertahan lama dan tidak mudah berubah dalam waktu singkat.
Andre Yulianto

Andre Yulianto

How puzzling all these changes are! I'm never sure what I'm going to turn into a tidy little room.