Memahami Karakter dan Gaya Kerja Generasi Z di Tempat Kerja
Setiap periode waktu menciptakan generasi dengan karakteristik unik, sehingga setiap generasi memiliki ciri khas yang membedakannya dari yang lain.
Memuat...
Perubahan sosial didefinisikan sebagai modifikasi yang terjadi pada institusi-institusi masyarakat dalam suatu komunitas, yang berdampak pada struktur sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku antar kelompok sosial, menurut Selo Sumarjan.
Ritzer (1987) menjelaskan bahwa perubahan sosial merujuk pada perubahan dalam relasi antara individu, organisasi, budaya, dan masyarakat seiring berjalannya waktu.
Farly (1990) mendefinisikan perubahan sosial sebagai transformasi dalam perilaku, hubungan sosial, institusi, dan struktur sosial pada periode tertentu.
Setiap masyarakat akan mengalami perubahan sepanjang waktu, yang dapat meliputi:
Table of contents [Show]
Apa proses dan bentuk perubahan sosial?
Perubahan sosial adalah proses berkelanjutan yang menghasilkan perubahan dalam hubungan sosial. Proses ini dapat dibagi menjadi:
Untuk memperkaya pemahaman sosiologimu, silakan pelajari perbedaan-perbedaannya sebagai berikut:
Perubahan yang berlangsung secara lambat membutuhkan waktu yang panjang. Perubahan jenis ini dikenal sebagai evolusi. Ingin tahu contohnya? Simak contoh-contoh berikut!
Penerapan perilaku hidup sehat dalam keluarga bermula dari tindakan sederhana seperti: mencuci tangan menggunakan sabun setelah buang air besar, mencuci tangan sebelum makan, dan menyikat gigi sebelum tidur.
Perubahan kecil ini akan menjadi fondasi untuk perubahan yang lebih signifikan, yaitu penerapan perilaku hidup sehat di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Kesadaran para ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas dan kepada tenaga kesehatan meningkat setelah adanya promosi kesehatan yang dilakukan melalui berbagai metode oleh perawat atau bidan.
Setelah beberapa sesi informasi, timbul keinginan para ibu untuk pergi ke puskesmas guna pemeriksaan kehamilan. Setelah merasakan manfaatnya, mereka pun kembali untuk pemeriksaan berikutnya hingga kunjungan keempat.
Program imunisasi nasional (BCG, Polio, Campak, DPT) adalah inisiatif Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kesehatan anak.
Melalui intensifikasi promosi kesehatan kepada masyarakat mengenai manfaat dan risiko tidak melakukan imunisasi, masyarakat menjadi sadar akan pentingnya imunisasi dan akhirnya terjadi perubahan perilaku dimana para ibu mulai mengimunisasi anak-anak mereka.
Apa syarat-syarat untuk terjadinya perubahan cepat? Sebelum kita membahas syarat-syaratnya, mari kita lihat contoh perubahan cepat di bidang kesehatan.
Perubahan cepat, sering juga disebut revolusi, sering terjadi di sektor kesehatan. Misalnya, penggunaan Askeskin yang meningkat di kalangan masyarakat kurang mampu setelah diperkenalkannya kartu Askeskin, menunjukkan kepedulian pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi rakyat miskin.
Penanganan wabah di daerah epidemi, respons cepat terhadap bencana, dan penggunaan ATM kondom sebagai alat distribusi kontrasepsi massal adalah beberapa contoh lainnya. Kampanye kesehatan intensif tentang HIV/AIDS oleh pemerintah, LSM, dan akademisi juga telah memberikan dampak signifikan dalam mengurangi penyebaran virus ini.
Beberapa syarat yang diperlukan untuk terjadinya revolusi adalah sebagai berikut:
Mari kita bahas perubahan ini, berikut penjelasannya:
Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang telah direncanakan oleh pihak yang ingin melakukan perubahan (Agent of Change).
Ini dilakukan dengan mempengaruhi masyarakat melalui sistem yang teratur dan terencana, atau yang dikenal sebagai perencanaan sosial.
Contohnya adalah ketika seorang perawat bekerja sama dengan ahli gizi untuk memberikan edukasi nutrisi kepada lansia, program posyandu yang mendorong imunisasi bayi, atau kerjasama perawat dengan dokter dalam mengatasi wabah diare di suatu daerah.
Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan terjadi tanpa pengawasan masyarakat.
Contoh dari perubahan ini antara lain meningkatnya konsumerisme terhadap makanan cepat saji yang berujung pada peningkatan penyakit degeneratif, penggunaan tato sebagai gaya hidup yang berkontribusi pada peningkatan penularan HIV/AIDS, serta maraknya penggunaan NAPZA, alkohol, dan perilaku seks bebas yang mengubah pola pikir masyarakat serta meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas.
Setiap perubahan pasti dipicu oleh berbagai faktor.
Faktor-faktor tersebut apa saja?
Terdapat dua faktor utama penyebab perubahan sosial dan kebudayaan. Pertama, faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Kedua, faktor yang datang dari luar masyarakat.
Perubahan terjadi karena adanya beberapa faktor yang mendorongnya.
Apa saja faktor tersebut? Menurut Soekamto (2006), faktor-faktor yang mendorong perubahan antara lain adalah:
Selain faktor-faktor yang mendorong perubahan, terdapat pula berbagai faktor yang dapat menghambat proses perubahan tersebut.
Apa saja faktor-faktor yang menghambat perubahan? Menurut Soekamto (2006), faktor-faktor penghambat meliputi:
Dari pembahasan mengenai perubahan sosial, beberapa kesimpulan dapat diambil, yaitu:
How puzzling all these changes are! I'm never sure what I'm going to turn into a tidy little room.
Setiap periode waktu menciptakan generasi dengan karakteristik unik, sehingga setiap generasi memiliki ciri khas yang membedakannya dari yang lain.
Meningkatkan keterampilan pemrograman adalah proses yang terus-menerus dan membutuhkan pendekatan yang tepat.
Memasuki dunia kerja, kita bertemu dengan banyak orang dan beragam karakter. Kehidupan kerja adalah dinamis; seseorang dapat tiba-tiba bergabung dan mengisi posisi baru, atau pergi karena berbagai alasan.